Sejak release SAP R/3 ECC 6.0 pada 24 10 2005 dan sekarang sudah business suite 7, banyak client yang melakukan upgrade versi, kebanyakan adalah dari SAP R/3 4.7.  berikut urutan release dari SAP R/3 (sumber: wikipedia)

  • SAP R/3 Release 1.0A Release Date 6 July 1992
  • SAP R/3 Release 2.0 / 2.1 Released 1993
  • SAP R/3 Release 3.0 / 3.1 Released 1995
  • SAP R/3 Release 4.0B Release Date June 1998
  • SAP R/3 Release 4.5B Release Date March 1999
  • SAP R/3 Release 4.6A Release Date 1999
  • SAP R/3 Release 4.6B Release Date Dec 1999
  • SAP R/3 Release 4.6C Release Date April 2001
  • SAP R/3 EnterpriseRelease 4.70 Release Date March- Dec 2003[2]
  • SAP R/3EnterpriseEdition 4.7
  • SAP R/3EnterpriseCentral Component 5.0
  • SAP R/3EnterpriseCentral Component 6.0

dilihat dari sisi FI berikut ringkasan fungsi baru yang ada pada release version SAP ECC 6.0 terutama pada fungsi new GL. NEW GL pada SAP 6.0 gabungan antara classic GL dan special purpose Ledger, berikut enchancemnt yang dilakukan pada fungsi GL:

  1. Pararel Valuation
  2. Segment reporting
  3. Real Time Integration with CO
  4. Fast Close

 

Pararel  Accounting:

Pararel Accounting menyediakan fungsi untuk menampilkan valuation dan closing preparation untuk company code sesuai dengan accounting principle.

Jadi seandainya diIndonesia, kita menyediakan financial statement dalam 3 standard, USGAAP, LOCALGAAP. Hal ini dapat dimaintain dalam pararel accounting functionality pada SAP ECC 6.0.

Misalnya pada Primary Process semacam Invoice, payments and day to day activities, parallel accounting akan mengacu pada satu dokumen lalu akan dibuat untuk semua ledger. Parallel ledger digunakan untuk primary processes, untuk fiscal year dapat berbeda untuk masing masing ledger.

Sedangkan untuk secondary process  misalnya currency valuation, carry forward, parallel dokumen dibuat sesuai dengan kebijakan masing masing ledger dengan settingan yang berbeda beda. Intinya kita bisa melakukan posting hanya pada satu ledger atau beberapa ledger.

Segment Reporting

 Segment adalah divisi dari sebuah company, biasanya company membuatkan laporan keuangan per segmen jika terdapat  banyak  profit center atau sebuah profit center berkaitan erat dengan aktifitas lainnya.

Segment reporting bertujuan untuk memberikan analisa yang llebih detail tentang berbagai macam kegiatan business dalam suatu company, laporan per segemen juga membantu mengidentifikasi performance dari company, forecast dan analisa resiko.

Baik USGAAP dan IFRS mengharuskan adanya laporan per segment,  USGAAP mengharuskan balance sheet pada segment lvel, segment didefinisaikan sebagai sub area dari company activities yang secara berkala digunakan oleh management untuk assestment profit dan alokasi sumber daya. IFRS juga memiliki requirement yang sama dengan USGAAP.

Untuk melakukan segment repoting dapat menngunakan feature Document splitting yang ada di dalam NEW GL Functionality

 

Document Splitting

Document splitting adalah suatu fingsi didalam system untuk melakukan splitting berdasarkan dokumen dan criteria yang telah di tetapkan.Adadua view didalam dokumen ketika new G/L Active, Entry View dan General Ledger View. Dokumen splitting juga merupakan sesuatu prerequisites jika ingin menampiklan report per segmen.

Komentar dan saran sangat diharapkan 🙂

Sumber: http://service.sap.com , wikipedia, TFIN50-52